Jumat, 19 Agustus 2011

Akreditasi oh Akreditasi.....

Sungguh suatu hal yang luar biasa. mulai dari persiapan sampai pada proses pelaksanaannya. sungguh hebat para tim asesor yang bertahan sampai 3 hari dalam mengevaluasi tetek bengek tentang sekolah terkait. Banyak hal yang masih kurang secara administrasi. Namun, tidak apalah karena itu semua demi kemajuan sekolah kita. BRAVO ...SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN.

Senin, 08 Agustus 2011

Happy Fasting Month

Hi, guys. Marhaban Ya Romadhon. Please forgive me for all my mistakes, may we can be better from day to day.

Selasa, 27 April 2010

Aktifkan Diri setelah lama pasif....

Manusia memang akan tergilas akan apa yang menjadi rutinitasnya. Ketika mengikuti apa yang menjadi sebuah tuntutan dan kewajiban acap kali akan mengorbankan yang lainnya.Ketidakadilan dan ketimpangan, itulah sifat manusia. Bagaimana dengan diri kita? Apakah udah cukup adil dalam memproporsikan hak dan kewajiban kita sebagai habluminallah maupun habluminannas???

लामा पसिफ

सेकियन लामा तिदक मेंगाक्तिफ्कन दीरी दलम दुनिया साइबर सेमाकिन केतिन्ग्गालन सजा। प् कबर फ्रिएंड्स????

Selasa, 06 Januari 2009

BE RESPONSIBLE PERSON!

Manusia mempunyai kesempatan hidup hanya sekali, jadi kenapa tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta bermanfaat untuk orang lain???

WELCOME OUR STUDENTS OF SMK N 1 KEDUNGWUNI, ACADEMIC YEAR 2009/2010

Congratulation for all who had been accepted as students in SMK N 1 Kedungwuni. How do you feel??? I hope you are happy, proud to be students of the school. But, don't be arrogant as students here. You have to prove that you are the best and you always improve your own skill every time.

Ok. Join at my blog and give your comment or suggestion here. I'll wait you.

Niat Tulus.....

Entah tepat atau tidak ketika menulis coretan ini. Tapi daripada bengong, mendingan blogging dapat berbagi cerita ama teman-teman.


Miris ketika melihat para remaja kini, gaya hidup yang very western, tapi tidak cukup banyak di imbangi kemampuan diri untuk sekarang maupun masa depan. Seakan-akan hidup yang sebatas utopis, karena tidak menjadi diri sendiri, tapi sudah jelmaan orang lain atau bahkan menjelma jadi orang lain. Lihat saja, kebiasaan remaja sekarang yang lebih senang jalan ke Mall atau cari tempat tongkrongan keren supaya bisa dianggap gaul. Padahal ga pernah tahu tujuan dan juntrungannya apa dari nongkrong itu. Ya...ada yang beralasan melepaskan penat, solidaritas atau juga mengisi waktu kosong. Coba kalau dikala mereka nongkrong sedikit aja memikirkan nasib mereka sendiri, orang tua, keluarga, teman-teman, masyarakat atau bahkan negara kita tercinta. Mungkin dari pemikiran-pemikiran sederhana mereka bisa membawa perubahan minimal buat mereka sendiri.

Dari kekhawatiran itulah...muncul sebuah niatan untuk mengajak para remaja islam khususnya untuk bisa berpikir kritis dalam menghadapi realitas hidup. Hidup tidak hanya makan dan minum, tapi bagaimana mental dan nurani jangan sampai di kesampingkan. Mereka bisa menghadapi segala permasalahan dan bahkan mampu mencari solusi sendiri untuk kebaikan diri dan orang lain. Perlu ada suatu wadah untuk membangkitkan semangat mereka dalam berorganisasi, berpendapat, berpikir kritis dan mandiri serta meningkatkan IMTAQ hanya untuk menggapai ridhoNYA.

Alhamdulillah niat itu bisa terwujud dengan berjalannya kepengurusan IRMAS Darul Muttaqin Batang yang sudah bertahun-tahun vakum. Menumbuhkan semangat untuk berorganisasi memang tidak mudah. Perlu tenaga ekstra untuk memulai apalagi menjalakannya. Niat tulus dari mereka pun semakin memberi angin segar.

Berbagai aktifitas mampu di jalani dengan tetap istiqomah serta senantiasa amanah atas apa yang telah mereka ikrarkan.

Beberapa kegiatan yang sudah, sedang maupun akan dilakukan adalah :

  • BAZAR......kemarin ketika malam Jum'at Kliwon. Bertempat di depan pagar Masjid. Wah mengaharukan banget, sempat kena damprat dari tukang parkir karena dianggap menyerobot wilayah mereka. Tapi karena dah dapat lampu hijau dari pengurus Masjid, ya udah kita tetap jalan meski diiringi tatapan sinis dari bapak tukang parkir. Banyak yang kita jual lho....ada buku-buku bacaan, peralatan tulis, kerudung dan assesorisnya, mukena, baju gamis dan air minum. Alhamdulillah berjalan lancar meskipun tidak terlalu banyak yang terjual, tapi pengalaman awal bagi mereka telah di dapat.

  • ENGLISH COURSE

    Alhamdulillah pengurus masjid bersedia memfasilitasi ini, jadi para IRMAS dan masyarakat sekitar bisa ikut kursus bahasa inggris in free. Yang penting mereka tanggung jawab, jangan malas-malasan.

  • ARABIC COURSE

    ini lagi dalam planning. Semoga segera terealisasi.

  • KAJIAN KEISLAMAN DAN KONTEMPORER
    Mulai akan dijalankan. Maklum pengurus adalah siswa-siswi SMP-SMA/SMK sehingga tidak mudah untuk mengkoordinir semuanya.

  • BULLETIN

    he...he.. hampir terbit. Tunggu ya....tulisan-tulisan kami. Semoga bermanfaat meskipun masih jauh dari kelayakan para penulis pada umumnya


  • OUTBOND TRAINING

  • InsyaAllah akan dilaksanakan liburan semester genap ini. Sekaligus ajang PAB (Penerimaan Anggota Baru) IRMAS. Yang punya kreasi tentang outbond...hayoooo di bagimak kami.
  • TRAINING2 lainnya

    sudah ada dalam agenda kerja. Training leadership, jurnalistik dan lainnya. Semoga terwujud ya. Dukung kami dan doakan kami.

    Nahhh....bagi yang baca ini dan punya aktifitas atau terobosan terkait IRMAS, mohon bisa berbagi informasi. Semoga bisa menjalin tali silaturahmi dengan baik.

    Syukron,...........Thanks a lot.................

    Maturnuwun................Terimakasih..................


Penasehat IRMAS

Penasehat IRMAS
H.Satibi yang senantiasa memahami dan memberi lampu hijau atas gagasan kami.

Instruktur Up-Grading

Instruktur Up-Grading
Akhi Nefi dan AKhi Mantri datang jauh-jauh dari Pekalongan untuk memberi spirit generasi Islam. Thanks ya...Akhi.

Ini dia Crew IRMAS dan ada 1 instruktur lagi, Akhi Fahrudin

Ini dia Crew IRMAS dan ada 1 instruktur lagi, Akhi Fahrudin
Up-Grading Pengurus. Maklum baru ngawali...jadi harus di up-grade biar ga blank.

Mental Juara.....Sang Caleg

Pemilu legislatif dah selesai di laksanakan, meskipun dengan hasil yang di dapat tidak cukup memuaskan bagi seluruh kalangan khususnya partai politik. Pembengkakan suara, atau bahkan penyusutan suara banyak dialami oleh partai-partai kecil, sedang atau bahkan besar sekalipun. Adu mulut dengan petugas PPK, saling lempar kursi dan ada juga caleg yang sempat ngomel-ngomel atas kekecewaannya. itulah fenomena Pemilu legislatif 2009. benar apa yang diprediksikan oleh para ahli di beberapa harian ternama seperti The Jakarta Post " Experts predict Chaos after April 9 Election".

Dengan banyaknya kekecewaan yang berujung frustrasi tanpa bisa mengendalikan diri banyak kita jumpai di masyarakat. Kasus sedikit hilang ingatan, sampai bahkan bunuh diri pun terjadi karena ketidaksanggupan atas realita yang ada. Mereka (read: para Caleg) hanya siap untuk jadi pemenang, tapi tidak belajar siap untuk jadi yang kalah. Yang nampak hanya jadi pecundang. Naudzubillahi mindzalik....

Kebetulan di daerah Batang tidak terlalu banyak kasus kursial terkait Pemilu legislatif kemarin. Tapi sempat juga ada salah satu DAPIL yang meminta untuk pemungutan ulang. karena dinilai banyak kecurangan. Namun, aksi tersebut bis adi gagalkan oleh KPU Batang. Karena jika mereka meminta pemilihan ulang, petugas KPU akan mengundurkan diri dari jabatan mereka. Sebetulnya kalo secara logika, respon ancaman warga itu terlalu berlebihan dari pihak KPU. Tapi karna kemungkinan juga ada lobi-lobi lain, ya sudah...damai..lah. dan tidak ada pemungutan ulang.

Seperti yang diberita kan di media juga, para Caleg lebih memilih jadi pecundang ketika tahu bahwa mereka tidak lagi jadi pemenang suara. Dalam artian, mereka (Caleg) dalam berkampanye berlomba-lomba menarik simpati warga dengan membantu masyarakat sekitar. Wujud bantuan pun bermacam-macam, ada yang memfasilitasi pengobatan gratis, Bazar logistik murah, dan bantuan alat-alat untuk prasarana warga, seperti televisi untuk poskamling, pompa air untuk musholla, papan nama besi untuk kampung tertentu. dan banyak hal lain yang dilakukan.


nahhhh....apa yang terjadi ketika suara para Caleg tidak memenuhi target??? televisi untuk poskamling di ambil paksa oleh si Caleg, karena suara beliau di kampung tersebut relatif kecil. taHu ndak kawan..padahal saat itu TV lagi di tonton warga...ehhh kuciwa deh warga dengan sikap Caleg tersebut. Apa panggilan yang tepat untuk mereka-mereka yang pamrih membantu masyarakat???


Benar kan, sebagian besar warga negara Indonesia bermental juara tapi tanpa pernah belajar untuk bermental qonaah alias narima. atau siap menerima kekalahan atas sesuatu. dan sebetulnya ini bukan masalah kalah atau menang sebenarnya. Karena kemenangan perolehan suara tidak lagi murni atas pilihan rakyat, akan tetapi Caleg membeli suara rakyat. Caleg yang banyak duitnya tentu dapat membeli banyak suara pula. namun, Caleg yang setengah-setengah dalam artian setengah banyak duit tidak mampu membeli banyak suara dan perolehan suara pun jauh dari target. Mereka tidak bisa menerima kekalahan pembelian suara itu. Yang cukup narima memang Caleg baru nyalon dan kebetulan dari partai kecil. meskipun secara kapabilitas dan loyalitas baik, karna tadi atas faktor modal kampanye yang tidak begitu gedhe modalnya, tidak bermasalah atas kekalahannya. Dan mereka berucap, "yang penting sudah ikut serta meramaikan Pemilu Legislatif 2009, di pilih atau tidak dipilih oleh masyarakat, kami sudah berusaha yang terbaik lah!!! ".


Jalan untuk mencapai kursi DPR memang tidak lagi murni. Banyak manipulasi dan spekulasi untuk memenuhi target suara msing-masing. Jikalau kasus serangan fajar dalam artian pemberian sejumlah uang untuk nantinya memilih nama tertentu sudah jadi rahasia umum masyarakat. Uang yang sudah atau belum di bagikan tentu dapat tanggapan positif dan negative masyarakat. Bagi masyarakat kecil-menengah…tidak masalah menerima uang tersebut dan nantinya memilih nama Caleg yang bersangkutan. Atau ada juga masyarakat yang menerima uang tersebut, tapi untuk memilih nanti dulu…. Benar juga, mereka tidak salah sepenuhnya, karena para Caleg toh membagikannya dengan alasan membantu warga.


Warga minim pengetahuan dan pemahaman terkait pemilihan para calon anggota legislative maupun presiden, Bagaimana seharusnya, warga tahu karakter Caleg yang akan dipilihnya karena merekalah yang akan menjadi aspirator warga untuk ke pemerintah. Caleg menghabiskan banyak biaya untuk jadi anggota dewan. Tentunya…dana inipun harus bisa kembali ketika mereka duduk sebagai anggota dewan.


Nahhh….terjadi lagi praktek KKN. Wah..tugas KPK semakin banyak dan berat. KKN semakin diberantas tapi masih tetep saja berjalan mulus.


Bagaimana nasib bangsa ini kelak??? Jikalau para birokrat hanya sibuk akan kepentingan pribadi dan kelompok. Mulailah perubahan dari diri sendiri. Jangan pernah berjanji jika Anda tidak mampu memenuhinya. Rakyat sudah kenyang dengan janji-janji. Mereka butuh langkah nyata pemerintah dan tentunya para pejabat yang cukup berperan dalam perubahan ini. Jangan hancurkan negeri tercinta ini dan Jangan jadikan masyarakat sebagai komoditi dalam mencapai hasrat pribadi. Semoga para Caleg yang akan menduduki pertama kali ataupun yang sudah kesekian kalinya di kursi dewan, akan semakin progresif bergerak untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Amiin


Di poskan oleh L 15 D

Aksi bareng dgn pendiri HMI, Bp Karnoto yang tersayang.

Aksi bareng dgn pendiri HMI, Bp Karnoto yang tersayang.
Tahu ndak friends? pak karnoto tu biar dah sepuh tapi tetep semangat dalam menjalani aktifitas beliau. bayangin aja, beliau masih aktif di Yayasan Pendidikan milik keluarga. Salut deh pooknya ma beliau. Moga kita juga bisa seperti beliau, selalu bermanfaat untuk orang lain.

Happy New Year in 1430H

Hijrah di Tahun Baru

Telah berlalu tahun 1429 H dan selamat datang tahun baru 1430 H. Tahun baru Islam 1430 H ini lebih awal dari tahun baru masehi. Namun, sadarkah kita akan hal ini. Mungkin penyambutan tahun baru islam tidak semeriah dan gegap gempita seperti tahun baru masehi. Karena dalam Islam sendiri pun tidak mengajarkan sesuatu yang berlebih-lebihan. Akan tetapi, apa yang bisa kita maknai dari pergantian tahun? Mungkin saja sebagian dari umat Islam tidak begitu “ngeh” (baca: peduli) dengan pergantian tahun baru umatnya (hijriyah). Beberapa agenda besar telah dipersiapkan dan beberapa pesta kembang api pun telah siap dilaksanakan dalam penyambutan tahun baru masehi. Astagfurillahaladzim. Penyambutan sesuatu secara berlebihan tidaklah membawa madharat kemungkinan mudhorotnya juga semakin besar.

Di sebagian besar kota, pusat-pusat kota telah dipadati banyak orang yang menunggu pergantian malam tahun baru masehi dengan berbagai kegiatan lainnya seperti konser musik. Tapi ingatkah kita ketika malam pergantian tahun Hijriyah???

Apa yang kita lakukan? Ingatkah kita atas keAgunganNya? Sadarkah kita atas kesengsaraan dan ketidakadilan yang menimpa saudara-saudara lainnya (muslim)? Di luar sana masih banyak rakyat kecil yang kekurangan, kelaparan bahkan tertindas. Daripada kita mengadakan pesta pora kenapa tidak kita perbantukan saja alokasi dana itu untuk mereka yang membutuhkan. Atau kita adakan kegiatan lain yang lebih bersifat social sehingga kebahagiaan pun bisa dirasakan rakyat kecil. Berapa puluh juta yang dianggarkan untuk pengadaan sebuah konser musik? Alokasi dana tersebut lebih diharapkan bagi mereka golongan ELIT (baca : Ekonomi Sulit). Krisis global yang menghadang dunia semakin mencekik leher rakyat kecil untuk mampu bertahan hidup. Harga barang logistic mahal, bahan bakar yang mahal dan semakin sulit di dapat karena permainan para tengkulak. Para petani yang kesusahan mendapat pupuk, dengan harga mahal pula. Tergugahkah kita dengan segala fenomena semua ini?

Tahun baru mari kita maknai sebagai hijrah. Sebagaimana kita runut tentang penanggalan Islam (Hijriyah). Ada peristiwa apa di jaman Rasulullah dan para sahabat dulu. Bulan muharram adalah bulan pertama penanggalan Islam (Hijriyah). Di tetapkan pertama kali oleh Khalifah Umar Ibnu Al-Khattab atas saran menantu Rasulullah SAW, Imam Ali Bin Abi Thalib. Nabi Muhammad SAW sendiri atas perkenaan Allah dalam firmanNya menetapkan bahwa bulan Muharram salah satu dari bulan mulia (Rajab, Dzulqoidah, Dzulhijjah, Muharram). Dan didalamnya dilarang untuk melakukan peperangan dan tindak kekerasan lainnya walaupun kemudian beberapa ulama memansukh kan bahwa telah terjadi banyak pembantaian dan peperangan di bulan ini. Seperti halnya pembantaian atas diri Imam Huseyn Bin Ali di Padang Karbala, 10 Muharram, 61 Hijriyah. Rasulullah SAW juga menetapkan bahwa bulan Muharram adalah bulannya Allah (shahrulLah) dan merupakan bulan mulia sesudah Ramadhan.

Sebagai umat Islam, sepatutnya kita menyambut pergantian tahun yang ditentukan Allah SWT sebagai tahun yang dipakai dalam penentuan waktu dalam menjalankan syariat Islam. Cara memperingati tahun baru seperti halnya yang di sabdakan Rasulullah SAW : “Barangsiapa yang berpuasa sehari di akhir bulan Dzulhijjah, dan puasa sehari pada bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa”. Dan Allah SWT menjadikannya kaffarat / tertutup dosanya selama 50 tahun.

Pada awal tahun hijriyah itulah, diawali dengan hijrahya Nabi Muhammad SAW beserta para sabiqulan awwalun dari kota Mekkah ke kota Madinah. Itulah tonggak sejarah Islam, umat Islam dicanangkan ke seluruh dunia. Jika di kontekkan saat ini, hijrah tidak hanya dimaknai secara fisik, tapi bagaimana kita berhijrah dari jahiliyah kepada islam, kufur kepada iman, lemah kepada kuat, sesat kepada kebenaran, kegelapan kepada cahaya, dosa kepada pahala, mundur kepada maju. Untuk memaknai hijrah secara ruh, marilah kita melakukan hijrah secara kaffah atau totalitas dalam semua aspek kehidupan. Sebagaimana kita ketahui, hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah telah membawa perubahan besar terhadap peradaban manusia, dari jaman jahiliyah ke jaman madaniah dengan naungan Cahaya Illahi Robbi. Nabi melakukan perubahan yang fundamental dari kehidupan yang tidak memiliki peradaban kearah kehidupan yang penuh rahmat ampunan dan kasih sayang.

Kita bisa meneruskan teladan dari Rasulullah yaitu senantiasa membangun peradaban baru di masa yang akan datang. Kita dapat belajar dari beliau yang membangun peradaban dari tataran individual menuju tataran social yang lebih baik. Pada tataran individual, beliau menegakkan hakidah nafsiah ke dalam diri setiap insan. Hal ini dapat dimaknai bahwa segala sesuatu yang kita rencanakan untuk berubah justru dimulai dari melakukan perubahan terhadap diri sendiri . Perubahan yang kemudian meluas membangun sebuah komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat yang madani.

Muhammad SAW tidak hanya sukses membangun peradaban baru Islam, tetapi juga mampu mengkombinasikan unsur sekuler dan agama dalam racikan peradaban Madina. Tentunya semangat hijrah, bisa menjadikan semangat umat islam untuk memulai sejarahnya pada detik ini dan masa selanjutnya. Sehingga makna hijriyah harus bisa terinternalisasi dalam diri kita dan diolah menjadi sikap yang luhur dan dinamis dalam menata masa depan yang lebih baik. Sekiranya Bangsa Indonesia bisa memaknai hijrah secara maknawi, Indonesia butuh semangat hijrah dari kemerosotan ekonomi, politik, social dan hukum menuju peradaban yang mencerahkan. Peradaban yang lebih menjamin kesejahteraan masyarakat, keterbukaan dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Kita bisa menuju perubahan yang subtantif dengan menuju masyarakat yang berkeadaban. Untuk menuju perubahan yang diharapkan, sudah semestinya semua pihak yaitu pemerintah dan masyarakat bersama-sama menata diri dengan kesadaran pribadi bahwa diluar sana masih ada orang lain. Dan orang lain itu belum semuanya sejahtera, kepedulian terhadap sesama bisa mengangkat derajat mereka menjadi lebih layak. Semoga kita bagian dari perubahan itu sendiri. Wallahu’alam. ( L15 D)

Tjabang koe 2007, Ambarawa

Tjabang koe 2007,  Ambarawa

Coretan untuk Sahabat

CORETAN UNTUK SAHABAT

By : L 15 D

Gadis itu merasa sendiri

Gelisah penuh galau di hatinya

Kadang paham akan kegelisahannya

Kadang bingung dan merasa dikuasai egonya

Entah…entah apa yang dipikirkannya

Keluarga…teman….atau bahkan teman sejati

Itu belum cukup untuk berbagi

Dia curahkan padaMU

Tapi gelisah itu masih berhinggap

Tatap matanya berusaha menipu atas jeritan hatinya

Sebagai sahabat, selalu ada

Sebagai sahabat, mencoba membalut luka

Entah benar apa tidak itu dikatakan luka

Tapi memang terkesan demikian

Kisah orang terdekatnya

Meremukkan bangunan pikirannya

Sampai merasa bahwa kaum (…) itu sama

Trauma itu menyelimuti diri

Sebagai sahabat terus yakin kan

Tiba-tiba Engkau yakinkan dia

Hati beku telah mencair

Niat itu benar-benar untuk menggapai ridhoMU

Bak baja yang sangat kuat menyokong persendiannya

Niat sudah terpatri dalam diri

Begitu kuat….begitu lekat…

Semoga rasa itu bukan nafsu

Itu adalah petunjukMU

Lindungi dia dalam KasihMU

Lancarkan segala urusannya

Dan semoga janur kuning segera terpajang di depan rumahnya

Pertanda sahabat akan segera mengarungi hidup yang lebih bahagia

Sahabat, jangan pernah takut sendiri

Ada teman yang selalu menemani di hari-hari mu

Ada DIA yang selalu menerangi di malam-malam gelapmu

Persahabatan ini bisa menjadi catatan terindah dalam hidup kita